May 31, 2013

Galeri Foto

Parum Agung Semeton Agung Lanang Tanjung
Saniscara Umanis Medangkungan, 1 Juni 2013

Nyanggra Pujawali
Pemerajan Agung Puri Tanjung Sari Pemecutan
Purnamaning Kapat, 19 Oktober 2013
lan
Rsi Yadnya/Pediksan
Penglingsir Puri Tanjung Sari Pemecutan

Diksa A.A.P Arnama dan IGA Agung Mareni

         Puri Tanjung Sari Pemecutan menggelar upacara Rsi Yadnya yakni upacara padiksan (proses seorang menjadi sulinggih) penglingsir puri  yakni Ida Parama  Agung Diksita  A.A Putu Arnawa bersama Ida Parama Istri Agung Diksita IGA Agung Mareni, 19-20 Oktober 2013.
         Ida Parama  Agung Diksita  A.A Putu Arnawa yang memiliki nama walaka A.A.P Arnama sebelumnya dikenal sebagai Pensiunan Kepala Biro /Kepala Divisi  PT Bank BPD disamping juga jabatan penting di bebrapa organisasi dan kampus. Sedangkan sang istri  IGA Agung Mareni   merupakan Marketing Undiknas University.

         Kemantapannya menjadi sulinggih tak lain karena dukungan keluarga besar Puri. Disamping itu, dijelaskan bahwa kesiapan menjadi sulinggih atas dasar wahyu leluhur dan pengalaman pembelajaran yang diperoleh dalam masyarakat untuk melakukan pengabdian.

       Sederet pengalaman dalam menduduki  jabatan sebagai Kelihan Banjar Adat Alangkajeng-Pemecutan, Bendesa Pakraman Denpasar,  Majelis Alit Desa Pakraman (MADP) Denbar, hingga Patajuh (Wakil 1)  Majelis Utama Desa Pakaraman (MUDP ) Provinsi Bali.

         Diksa  sendiri merupakan dasar keyakinan  sekaligus hukum moral yang wajib diyakini, dijunjung tinggi, ditaati serta dilaksanakan sesuai falsafah Agama Hindu untuk menegakkan dharma. Tujuan Diksa itu sendiri adalah meningkatkan kesucian lahir dan batin agar dapat mencapai kesempurnaan selama masih hidup. 
        Menjadi “Sulinggih di zaman kali sangatlah berat karena berbagai godaan untuk berbuat adharma (tidak baik). Oleh karena itu harus selalu ingat sasana kawikon (kewajiban) diantaranya jangan lupa melaksankan sepuluh kewajiban seorang sulinggih,”demikian petunjuk dari Pangelingsir Ida Cokorda Pamecutan XI. 
          Sebagai nabe sekaligus penuntun dan pamuput yakni Ida Padanda Gede Nabe  Bang Buruan Manuaba dan Ida Padanda Istri Nabe Bang Keniten. Eka Jati Ida Parama  Agung Diksita   sebelumnya digelar 6 April 2012. Serangkain agenda rsi yadnya  tersebut telah dimulai  melalui paruman untuk persetujuan pasemetonan (18/5), memohon persetujuan secara tertulis  oleh Ida Cokorda Pemecutan (24/5), Paruman Agung (1/6), diksa pariksa (12/10) , Yoga Nidra (19/10) dan puncak madiksa (20/10). 

Atas nama Semeton Agung Lanang Tanjung Pemecutan, Puri Tanjung Sari Pamecutan kami mengharapkan  dukungan dan doa restu seluruh umat Hindu di Bali agar acara tersebut berjalan lancar. 



Penglingsir Puri


Manggala Utama & Manggala Bidang Pawongan

 
 

 

Angga Puri Tanjung Sari Pemecutan


Apr 4, 2013

Gita Kumara Jaya
Suara kemenangan sang Kumara